Kunjungi Juga fzdrama :: Drama Edition
(fzpoint versi drama)
Rincian, Sinopsis, Pemain dan info lainnya dari Drama Televisi.

Kunjungi Juga fzlite :: Lite Edition

Tinggalkan komentar pada artikel yg anda baca
Google Account : Untuk pengguna Google
LiveJournal : untuk pengguna LiveJournal
WordPress : Untuk pengguna wordpress
TimePad : untuk pengguna timepad
AIM : untuk pengguna AIM
OpenID : untuk pengguna OpenID
Tidak menggunakan apapun?
Tulis di ShoutMix, atau Gabung di Grup facebook

fzpoint Search

Karena Ku Sayang Kamu | by.Dygta

Rabu, 17 Desember 2008

Hujan yang mengguyur kota Surabaya

Sumber : Kompas.com

Selasa, 16 Desember 2008 | 21:19 WIB

SURABAYA, SELASA - Hingga pertengahan April 2009, angin puting beliung disertai hujan dan petir masih berpotensi muncul di wilayah Surabaya. Meskipun demikian, frekuensi terjadinya angin lebih kecil dibandingkan musim pancaroba lalu.

Demikian diungkapkan Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Juanda, Endro Tjahjono, Selasa (16/12) di Surabaya. "Udara di sekitar Surabaya bersifat labil sehingga mudah terjadi pembentukan awan," ujarnya.

Dengan sifat udara di sekitar Surabaya yang labil, maka udara akan bergerak ke atas dimana setiap 100 meter suhu akan turun 0,6 derajat celsius. Pada posisi kelembaban udara di atas 95 persen, maka awan cumulonimbus yang berpotensi menyebabkan angin besar muncul.

Selama musim hujan angin dari wilayah benua Asia bergerak menuju ke dataran Surabaya dan sekitarnya. Karena melewati Samudera China Selatan dan Samudera Hindia, maka angin tersebut membawa kandungan uap air tinggi yang merupakan materi utama pembentuk awan.

Menurut Endro, di antara gerombolan awan cumulonimbus terdapat beberapa awan yang bersifat aktif dengan gerakan menyedot ke atas dan menghempas ke bawah. Arah gerakan angin puting beliung tak searah namun berputar spiral. Karena itu, efek penghancuran angin puting beliung selalu berserakan tak tentu arah.

Waspada

Kepala Kelompok Analisa dan Prakiraan BMG Stasiun Meteorologi Juanda, Syamsul Arifin menambahkan, awan cumulonimbus dapat diidentifikasi dengan mengenali gejala terjadinya awan itu. "Bila udara di pagi menuju siang hari terasa panas dan hangat menyengat, kemudian udara mendadak gelap diikuti perubahan kecepatan angin. Maka awan cumulonimbus diperkirakan akan terbentuk," kata Syamsul.

Awan cumulonimbus yang terbentuk akan terlihat hitam keabuan dan mengkilat. Sebab, pada awan tersebut terkandung petir dengan kekuatan tinggi.

Setelah menumbangkan papan reklame raksasa di Jalan Embong Malang dan beberapa pohon di ruas jalan protokol Surabaya Senin (15/12) kemarin, angin ribut disertai hujan kembali terjadi Selasa (16/12) sore sekitar pukul 15.00. Di ruas Jalan Rajawali Surabaya, angin besar disertai hujan menumbangkan pohon besar sehingga menutup ruas jalan Rajawali dan mengakibatkan kemacetan sekitar dua kilometer.

Di wilayah Jawa Timur beberapa kabupaten dan kota yang berpotensi terkena angin puting beliung adalah Madiun, Kediri, Malang, Surabaya, Ngawi, dan Bondowoso. Karakter wilayah serangan angin ini adalah dataran gersang, lapang serta tidak banyak ditumbuhi pohon-pohon tinggi.

Pada tahun 2007 angin puting beliung menyerang 27 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Sedangkan tahun ini angin puting beliung menyerang 13 kabupaten dan kota di Jawa Timur.

Sementara itu, Prakirawan BMG Stasiun Meteorologi Maritim Perak Surabaya Supeno Sudiharto memprediksi, hujan disertai petir (guntur) akan berlangsung dalam dua hari ke depan dengan kecepatan angin berkisar 2-27 knot.

Dengan prakiraan tinggi gelombang maksimal mencapai 1,3 meter di Perairan Gresik-Bawean, Jawa Timur. Sementara tinggi gelombang di Pantai Tuban, Madura, Ujung Kamal, dan Selat Madura berkisar 0,2 meter hingga 0,8 meter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

Wibiya Widget